Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2015

Pada Rumah yang Baru-baru ini Dirindukan Kembali

Gambar
(Dok.Pribadi) Gambar pameran OK Video di Galeri Nasional. Lalu, masing-masing kita kemudian  menjemput entah apa di ujung-ujung gang.  Memastikan dengan benar,  apakah kita sudah menentukan sesuatu. Lalu diam-diam, kita simpan kenangan,  yang terpedih ataupun yang menyenangkan. Lalu, pada waktu yang sebenarnya tidak abadi itu,  kita pasang alarm.  Untuk memperingati kepergian dan kepulangan.  #Rumahperteduhan #Lorongbaca #Kamartakbernomor #Ruangtunggu #Lampujalan , 03 July 2015

Perjalanan-perjalanan puisiku menujumu

Gambar
(Dok.Pribadi) lorong yang selalu lengang dan  sunyi. selalu ada pertanyaan dan puisi baru tiap kali melewatinya Menit ke 1/ Aku tuliskan sesuatu yang bernama puisi Pada malam yang sendu Pada getir yang lalu Pada detak jantung Yang selalu berdebar   Yang selalu menunggu Yang selalu tiada Pada malam kesekian Ku lafalkan doaku Ku isyaratkan rindu yang menggebu (18.40 WIB, pada #SudutKamar) Menit ke 2/ Pada malam yang hampir purnama Kulukis wajahmu yang cahaya Yang masih jelas di kepala Lalu hilang ke berantah Aku lupa, ketiadaan membuat semua   jadi tanya (18.51 WIB, pada #SudutKamar) Menit ke 3/ Pada larut yang menghadirkan malam yang pekat kutulisi namamu pada udara yang gigil pada getir yang nyinyir pada bau pantai yang tiba- tiba hadir kusudahi takdir (18.58 WIB, pada #SudutKamar) Menit ke 4/ Pada puisi yang kesekian Kulupakan detak jantung yang berisik Semoga tidur tidak menjadi alasan Untu...

Review : TRILOGI SOEKRAM, Kepengaranganmu sudah sampai di Bagian yang Mana?

Gambar
dok.pribadi : Gambar diambil saat launching Novel 'Hujan Bulan Juni', Juni 2015 Hahaha,. . . . . saya memulainya dengan haha. Itu seperti respon kebingungan saya untuk menangkap apa sebenarnya yang diinginkan seorang Sapardi dalam trilogy pengarang ini. Saya seperti mendapatkan sesuatu yang spesial, penting tapi tidak jelas apa. saya dipaksa untuk meliarkan pikirkan, memberanikan diri, mengarang apa saja. namanya juga karangan. Apa saja. itu perintahnya, paling tidak itu yang saya tangkap. Seorang pengarang harus berani memunculkan tokoh dan karakter yang gila dan aneh sekaligus, sekalipun tidak diterima banyak orang, tapi toh itu hanya karangan. Mungkin pertama-tama memang seperti itu dulu. Soekram dilahirkan secara sederhana oleh Sapardi. Lewat komputer jadul, dan disimpan di selipan-selipan file yang mulanya tak berarti, dan entah karena apa, Soekram melarikan diri, menemukan dirinya sendiri, dan menyusun ceritanya sendiri, meninggalkan Sapardi, bah...

Kartu Ucapan dari Jakarta menuju Sangihe

Gambar
dok.pribadi: Gambat ini diambil saat persiapan Kampanye 16 Hari anti Kekerasan terhadap Perempuan November 2014. Apakah ada yang paling brengsek dari rindu? Iya, jarak melahirkan banyak hal.  Seperti kenangan, harapan, dan kejadian-kejadian. Kau pasti tahu bagaimana rasanya. Hei, untuk kesekian kalinya,  selamat berpesta dengan sepi,  dengan Tuhan, dengan kenangan-kenangan  dan dengan setiap harapan  yang sudah kita rencanakan. Hei, terakhir kali kita merayakan pertemuan  dengan berlari-lari menuju ruangan,  karena macet dan terlambat.  Kita ngos-ngosan, mengatur detak jantung,  hingga terasa nyaman dan melegakan tapi kita tahu,  bahwa kita tidak bisa mengatur waktu dan kepergian.  Tapi toh kita jalani juga.  Karena di kemudian hari,  tentu kita sudah harus lebih bijaksana  dan lebih kokoh melewati kehidupan. Dari kemacetan, hiruk pikuk,  lalu lalang dan kesunyian Jakarta,...