Kartu Ucapan dari Jakarta menuju Sangihe

dok.pribadi: Gambat ini diambil saat persiapan Kampanye 16 Hari anti Kekerasan terhadap Perempuan November 2014.
Apakah ada yang paling brengsek dari rindu?
Iya, jarak melahirkan banyak hal. 

Seperti kenangan, harapan, dan kejadian-kejadian.
Kau pasti tahu bagaimana rasanya.


Hei, untuk kesekian kalinya, 
selamat berpesta dengan sepi, 
dengan Tuhan, dengan kenangan-kenangan 
dan dengan setiap harapan 
yang sudah kita rencanakan.

Hei, terakhir kali kita merayakan pertemuan 
dengan berlari-lari menuju ruangan, 
karena macet dan terlambat. 
Kita ngos-ngosan, mengatur detak jantung, 
hingga terasa nyaman dan melegakan
tapi kita tahu, 
bahwa kita tidak bisa mengatur waktu dan kepergian. 

Tapi toh kita jalani juga. 
Karena di kemudian hari, 
tentu kita sudah harus lebih bijaksana 
dan lebih kokoh melewati kehidupan.

Dari kemacetan, hiruk pikuk, 
lalu lalang dan kesunyian Jakarta, 
aku kirimkan sejumlah doa. 
Tuhan pasti kewalahan menyeleksinya. 
Semoga Dia bingung dan mewujudkan semua.
Semoga langit, laut, gelombang, 
dan anak-anak yang harus kau merdekakan ikut berpesta.

Kepadamu, Sortalia Purba. Berbahagialah 

#RumahPerteduhan #RuangTunggu #LorongBaca 
#LampuJalan, 05 Juli 2015

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Kembali

Surat pertama dalam perjalanan yang panjang

Tolak Permohonan Usia Minimum Perkawinan (Anak Perempuan) : Hakim Konstitusi Apa gak Bisa Baca ya?