Perjalanan-perjalanan puisiku menujumu

(Dok.Pribadi) lorong yang selalu lengang dan
 sunyi. selalu ada pertanyaan dan puisi baru tiap kali melewatinya
Menit ke 1/
Aku tuliskan sesuatu
yang bernama puisi
Pada malam yang sendu
Pada getir yang lalu
Pada detak jantung
Yang selalu berdebar 
Yang selalu menunggu
Yang selalu tiada

Pada malam kesekian
Ku lafalkan doaku
Ku isyaratkan rindu yang menggebu
(18.40 WIB, pada #SudutKamar)


Menit ke 2/
Pada malam yang hampir purnama
Kulukis wajahmu yang cahaya
Yang masih jelas di kepala
Lalu hilang ke berantah
Aku lupa, ketiadaan membuat semua
 jadi tanya
(18.51 WIB, pada #SudutKamar)

Menit ke 3/
Pada larut yang menghadirkan
malam yang pekat
kutulisi namamu pada udara yang gigil
pada getir yang nyinyir
pada bau pantai yang tiba- tiba hadir
kusudahi takdir
(18.58 WIB, pada #SudutKamar)

Menit ke 4/
Pada puisi yang kesekian
Kulupakan detak jantung yang berisik
Semoga tidur tidak menjadi alasan
Untuk masing- masing kita melupakan
(19.02 WIB, pada #SudutKamar)

Menit ke 5/
Manusia hanya ingin hidup layak
Begitulah sedikit cerita
Tidak ada yang kekal
Hanya Tuhan yang tetap jadi Tuhan
Aku manusia, layakkanlah
(19.10 WIB, pada TV yang menyala)

Menit ke 6/
Hanya dilubuk hatinya
Manusia memenangkan jiwanya
Memenangkan keabadian
Memenangkan merdeka yang sebenarnya
(19.14 WIB, pada TV yang masih menyala)

Menit ke 7/
Masih kepada malam yang setia
Tuhan masih menunggu dalam doa
Dalam kenangan
Dalam luka yang juga setia
(19.17 WIB, pada HP yang berdering)

Menit ke 8/
Tuhan
Malam
Getir
Dan doa
Di sana kucatat semua
(19.18 WIB, pada lampu yang redup)

Menit ke 9/
Penggorengan
Kompor
Dentingan sendok dan kuali
Ada aroma luka
Yang menebar ke mana-mana
(19. 21 WIB, pada dapur yang berisik)

Menit ke 10/
Kaku
Ragu
Hati yang membeku

Pada puisiku yang menujumu
Kubunuh rinduku
(19.24 WIB, pada rindu yang beku)

Menit ke  11/
Mata
Kata
Rasa
Melebur jadi Tuhan
dalam semalam
aku puasakan hasrat
untuk mengingat- ingat
mungkin, belum tepat
(19.26 WIB, pada ingatan yang ragu)  

#Rumahperteduhan #Lorongbaca #Ruangtunggu #Lampujalan , Setelah patah hati yang sulit untuk diredam, dan setelah memilih pergi untuk tidak akan kembali, setelah memilih untuk sibuk dan berdiskusi panjang , 
#Kamartakbernomor 22 Mei 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Kembali

Surat pertama dalam perjalanan yang panjang

Kartu Ulang Tahun untuk Usia ke Sekian