Surat pertama dalam perjalanan yang panjang
Ma, sepertinya aku punya alasan yang cukup kuat malam ini untuk menulisimu lagi. hanya dari jauh, aku bisa mencatatkan. Betapa dekatnya kita. aku tidak cukup berani untuk membacakan puisi di depanmu. Karena aku tahu, kau sangat cengeng dalam hal ini. aku ingat, betapa kau tak ingin aku pergi, dan dengan terpaksa mengiklaskan. Karena kau juga percaya, aku sudah cukup dewasa dan bijaksana dalam memutuskan sesuatu yang menurutku penting. Aku tahu, kita biasa duduk bersama dalam waktu yang cukup lama, dan menikmatinya dengan diam. Saling menatap, tersenyum dan kau tahu, betapa hangatnya pelukanmu. Dan dari sini, jelas sekali kurasakan, betapa sebenarnya aku jadi cengeng saat malam-malam yang sendu. Aku tak bisa dengan mudahnya memanggilmu untuk tidur didekatku dan memelukku erat. Dan malam ini, aku begitu gigil menahan rindu. Aku sudah cukup dewasa kan ma? Aku tidak ingin selalu jadi cengeng. Karena di dekatmu, aku selalu nyaman untuk terlihat jadi perempuan kecil. Dan satu-satunya ca...
Komentar
Posting Komentar