Pada malam ke 12 di bulan Juni

Ini hampir mendekati Pukul 00.00 Wib ke tanggal 13 bulan Juni, ku usahakan satu tulisan lagi, pada hari ini. semoga selesai tepat waktu. aku kejar- kejaran dengan detik jam yang berisik sekali. semoga setiap kata jadi makna yang serupa, tanpa perlu terjemahan- terjemahan selanjutnya. karena sebenarnya memang mudah, tapi kita selalu memperkarakannya menjadikannya sebuah perdebatan panjang lalu melenyapkannya, dan mengganti dengan yang baru. seolah- olah, dengan mengganti, kita menemukan jalan keluar, seolah- olah, dengan mengganti, kita menemukan perbaikan dan terjemahan yang lebih baik dari sebelumnya. padahal tidak sama sekali.

kita malah justru kebingungan, membuka kamus- kamus asing untuk menemukan makna sebenarnya pada bahasa nenek moyang yang sudah kita terjemahkan asal- asalan. kita justru kelimpunga, menyamakan kata dengan rasa, karena kadang- kadang, maknanya jadi berbanding terbalik dengan apa yang sebenarnya kita harapkan.

Semoga bahasa dan kata, tidak lagi jadi bahan bercandaan. semoga tidak lagi jadi bahan guyonan,. dan semoga tidak lagi jadi bahan gaul- gaulan apa lagi berlomba unjuk siapa yang paling keren. bahasa adalah pemaknaan dari seluruh karya cipta, rasa dan harkat, jangan diputar balik nilainya, jangan di acak- acak artinya, jangan di ubah- ubah logat dan penyebutannya.

Salam 
 
( #lampujalan Jun/12 2014 )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Kembali

Surat pertama dalam perjalanan yang panjang

Kartu Ulang Tahun untuk Usia ke Sekian